WELCOME TO HERU BLOGG

Semua arsip-arsip yang terdapat dalam blogg saya dapat bermanfaat bagi para pembacanya
Heru Olycia Ananda. Diberdayakan oleh Blogger.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

RSS
Post Icon

KARYA ILMIAH




Karya ilmiah (bahasa Inggris: scientific paper) adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan. Menurut pengertian lain karya ilmiah adalah tulisan yang berisi argumentasi penalaran keilmuan yang dikomunikasikan lewat bahasa tulis yang formal dengan sistematis-metodis dan menyajikan fakta umum serta ditulis menurut metedologi penulisan yang benar. Karya ilmiah ditulis dengan bahasa yang konkret, gaya bahasanya formal, kata-katanya teknis dan didukung fakta yang dapat dibuktikan kebenarannya.
Karya ilmiah mempunyai 3 ciri yaitu:
  1. Karya ilmiah harus merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (faktual objektif). Artinya sesuai dengan objek yang diteliti.
  2. Bersifat metodis dan sistematis
  3. Menggunakan ragam bahasa ilmiah yang baku dan formal, bahasanya bersifat lugas agar tidak menimbulkan penafsiran dan makna ganda.


Macam – macam Karya Ilmiah:
  • Karya Ilmiah Pendidikan

Karya Ilmiah pendidikan digunakan untuk tugas meresume pelajaran, serta persyaratan mencapai suatu gelar pendidikan, karya ilmiah terdiri dari :
  1. Paper ( Karya Tulis)
  2. Pra Skripsi
  3. Skripsi yaitu karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasar pendapat orang lain.
  4. Thesis yaitu karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam daripada skripsi.
  5. Disertasi yaitu karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasar data dan fakta yang sahih dengan analisi yang terinci.

  • Karya Ilmiah Penelitian


Karya ilmiah penelitian terdiri dari
 :
  1. Makalah seminar
  2. Laporan hasil penelitian
  3. Jurnal Penelitian


SEMI ILMIAH

Semi Ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta umum dan menurut metodologi panulisan yang baik dan benar, ditulis dengan bahasa konkret, gaya bahasanya formal, kata-katanya teknis dan didukung dengan fakta umum yang dapat dibuktikan benar atau tidaknya. Semi ilmiah ini juga merupakan sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannya pun tidak semiformal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering dimasukkan karangan non-ilmiah. Maksud dari karangan non-ilmiah tersebut ialah karena jenis Semi Ilmiah memang masih banyak digunakan misalnya dalam komik, anekdot, dongeng, hikayat, novel, roman dan cerpen. Karakteristiknya berada diantara ilmiah.
Ciri-ciri Semi Ilmiah:
Emotif
Kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi.
Persuasif
Penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative.
Deskriptif
Pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif.
Kritik tanpa dukungan bukti.
Contoh :
Manga, merupakan sebutan untuk komik di Jepang. Tidak ada yang tahu secara pasti kapan komik masuk pertama kali ke Jepang, tetapi pada mulanya komik Jepang adalah peniruan dari film animasi Walt Disney oleh Ozamu Tezuka (1928-1989) dan merupakan cikal bakal dari komik Jepang modern. Beliau mengekspresikan gerakan film-film animasi Walt Disney ke dalam komik Jepang. Karya-karya beliau setelah akhir perang dunia II membuka era baru untuk komik Jepang.




KARYA NON ILMIAH
Karya non ilmiah sangat bervariasi topik dan cara penyajiannya, tetapi isinya tidak didukung fakta umum, ditulis berdasarkan fakta pribadi, umumnya bersifat subjektif, gaya bahasanya bisa konkret atau abstrak, gaya bahasanya formal dan popular. Satu ciri yang pasti ada dalam tulisan fiksi adalah isinya yang berupa kisah rekaan. Kisah rekaan itu dalam praktik penulisannya juga tidak boleh dibuat sembarangan, unsur-unsur seperti penokohan, plot, konflik, klimaks, setting dan sebagainya.
Ciri-ciri Karya Non Ilmiah:
  • Bersifat persuasif
  • Ditulis berdasarkan fakta pribadi
  • Fakta yang disimpulkan subyektif
  • Bersifat imajinatif
  • Gaya bahasa konotatif dan populer
  • Situasi didramatisir
  • Tidak memuat hipotesis
  • Penyajian dibarengi dengan sejarah


Contoh :
karya non ilmiah diantaranya cerpen, puisi, novel, komik

Emotif 
Kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi.
Persuasif
Penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca, Mempengaruhi sikap cara berpikir pembaca dan cukup informatif.
Deskriptif 
Pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif.
Kritik
tanpa dukungan bukti.

Source :
http://ekhafr.blogspot.com/2013/03/perbedaan-karya-ilmiah-dan-semi-ilmiah.html
http://inezjohn.blogspot.com/2013/03/karya-ilmiah.html
http://indradwinugroho.blogspot.com/2013/03/karya-ilmiah.html


Bahasa Indonesia 2
Sistem Informasi
2013

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Post Icon

Penalaran Deduktif





Pengertian Penalaran Deduktif
Penalaran Metode Deduktif merupakan proses penalaran untuk manarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku khusus berdasarkan atas fakta-fakta yang bersifat umum. Proses penalaran ini dimulai dari hal-hal yang berifat umum, menuju kepada hal-hal yang bersifat khusus.

Macam – macam Penalaran Deduktif
  1. Silogisme

Silogisme adalah suatu proses penarikan kesimpulan secara deduktif. Silogisme disusun dari dua proposi (pernyataan) dan sebuah konklusi (kesimpulan). Dengan fakta lain bahwa silogisme adalah rangkaian 3 buah pendapat, yang terdiri dari 2 pendapat dan 1 kesimpulan.
Contoh Silogisme: Semua manusia akan mati Amin adalah manusia Jadi, Amin akan mati (konklusi / kesimpulan)
Macam – macam Silogisme :
  • Silogisme Katagori

Silogisme Katagorik adalah silogisme yang semua proposisinya merupakan katagorik. Proposisi yang mendukung silogisme disebut dengan premis yang kemudian dapat dibedakan dengan premis mayor (premis yang termnya menjadi predikat), dan premis minor ( premis yang termnya menjadi subjek). Yang menghubungkan diantara kedua premis tersebut adalah term penengah (middle term).
  • Silogisme Hipotetik

Silogisme Hipotetik adalah argumen yang premis mayornya berupa proposisi hipotetik, sedangkan premis minornya adalah proposisi katagorik.
  • Silogisme Disyungtif

Silogisme Disyungtif adalah silogisme yang premis mayornya keputusan disyungtif sedangkan premis minornya kategorik yang mengakui atau mengingkari salah satu alternatif yang disebut oleh premis mayor.Seperti pada silogisme hipotetik istilah premis mayor dan premis minor adalah secara analog bukan yang semestinya.

  • Entimen

Entimen adalah penalaran deduksi secara langsung. Dan dapat dikatakan pula silogisme premisnya dihilangkan atau tidak diucapkan karena sudah sama-sama diketahui. Contoh Entimen : Proses fotosintesis memerlukan sinar matahari Pada malam hari tidak ada matahari Pada malam hari tidak mungkin ada proses fotosintesis.

Source : 
http://ekhafr.blogspot.com/2013/03/penalaran-deduktif.html
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/10/tugas-1-penalaran-deduktif
http://inezjohn.blogspot.com/2013/03/penalaran-deduktif.html


http://indradwinugroho.blogspot.com/2013/03/penalaran-induktif_10.html


Bahasa Indonesia 2
Sistem Informasi
2013

 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS