PENGERTIAN ILMU BUDAYA DASAR
Isecara sederhana pengertian dari Ilmu Budaya Dasar dapat didefinisikan sebagai pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang diekembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Istilah Ilmu Budaya Dasar dikembangkan petama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “the Humanities”. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humnus yang astinya manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari the humanities diharapkan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus serta ddiharapkan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus.
Jadi dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar manusia menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.
Untuk mengetahui bahwa ilmu budaya dasar termasuk kelompok pengetahuan budaya lebih dahulu perlu diketahui pengelompokan ilmu pengetahuan. Prof Dr.Harsya Bactiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar yaitu:
1.Ilmu – ilmu Alamiah ( Natural Science )
lmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hokum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis ini kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi. Hasil penelitian 100 5 benar dan 100 5 salah
2.lmu-ilmu sosial ( social scince )
Ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tapi hasil penelitiannya tidak 100 5 benar, hanya mendekati kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antara manusia initidak dapat berubah dari saat ke saat.
3. Pengetahuan Budaya ( The Humanities )
Bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti.
Isecara sederhana pengertian dari Ilmu Budaya Dasar dapat didefinisikan sebagai pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang diekembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Istilah Ilmu Budaya Dasar dikembangkan petama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “the Humanities”. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humnus yang astinya manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari the humanities diharapkan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus serta ddiharapkan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus.
Jadi dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar manusia menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.
Untuk mengetahui bahwa ilmu budaya dasar termasuk kelompok pengetahuan budaya lebih dahulu perlu diketahui pengelompokan ilmu pengetahuan. Prof Dr.Harsya Bactiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar yaitu:
1.Ilmu – ilmu Alamiah ( Natural Science )
lmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hokum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis ini kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi. Hasil penelitian 100 5 benar dan 100 5 salah
2.lmu-ilmu sosial ( social scince )
Ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tapi hasil penelitiannya tidak 100 5 benar, hanya mendekati kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antara manusia initidak dapat berubah dari saat ke saat.
3. Pengetahuan Budaya ( The Humanities )
Bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti.
Pengetahuan budaya (the humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yang  mencakup keahlian (disilpin) seni dan filsafat. Keahlian inipun dapat  dibagi-bagi lagi ke dalam berbagai hiding keahlian lain, seperti seni  tari, seni rupa, seni musik,dll. Sedangkan ilmu budaya dasar (Basic  Humanities) adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan  dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk  mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan perkataan lain  IBD menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang  pengetahuan budaya untuk mengembangkan wawasan pemikiran serta kepekaan  mahasiswa dalam mengkaji masalah masalah manusia dan kebudayaan.
Ilmu budaya daar berbeda dengan pengetahuan budaya. Ilmu budaya dasar dalam bahasa Ingngris disebut basic humanities. Pengetahuan budaya dalam bahas inggris disebut dengan istilah the humanities. Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, akan tetapi pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya.
Ilmu budaya daar berbeda dengan pengetahuan budaya. Ilmu budaya dasar dalam bahasa Ingngris disebut basic humanities. Pengetahuan budaya dalam bahas inggris disebut dengan istilah the humanities. Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, akan tetapi pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya.
TUJUAN ILMU BUDAYA DASAR
Ilmu budaya dasar sebagai salah satu usaha mengambangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya. Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut Ilmu Budaya Dasar diharapkan dapat:
1.Mengusahakan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi mereka.
2.Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemansiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.
3.Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bagnsa dan Negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing tidak jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat
4.Menguasahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain. Dengan memiliki satu bekal yang sama, para akademisi diharapkan akan lebih lancer dalam berkomunikasi.
Ilmu budaya dasar sebagai salah satu usaha mengambangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya. Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut Ilmu Budaya Dasar diharapkan dapat:
1.Mengusahakan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi mereka.
2.Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemansiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.
3.Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bagnsa dan Negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing tidak jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat
4.Menguasahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain. Dengan memiliki satu bekal yang sama, para akademisi diharapkan akan lebih lancer dalam berkomunikasi.
RUANG LINGKUP ILMU BUDAYA DASAR
Dengan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah Ilmu Budaya Dasar, kedua masalah tersebut ialah :
1.Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaandan budaya yang dapat di dekati dengan pengetahuan budaya ( The Humanities )
2.Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat.
Seperti yang sudah dijelaskan pada pernyataan diatas, manusia ternyata bukan sebagai subjek melainkan sebagai objek pengkajian. Pokok bahasan yang akan dikembangkan adalah :
1.Manuasia dan Kebudayaan
2.Manusia dan Cinta Kasih
3.Manusia dan Keindahan
4.Manusia dan Penderitaan
5.Manusia dan Keadilan
6.Manusia dan Pandangan Hidup
7.Manusia dan Tanggung Jawab serta Pengabdian
8.Manusia dan Kegelisahan
9.Manusia dan Harapan
Dengan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah Ilmu Budaya Dasar, kedua masalah tersebut ialah :
1.Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaandan budaya yang dapat di dekati dengan pengetahuan budaya ( The Humanities )
2.Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat.
Seperti yang sudah dijelaskan pada pernyataan diatas, manusia ternyata bukan sebagai subjek melainkan sebagai objek pengkajian. Pokok bahasan yang akan dikembangkan adalah :
1.Manuasia dan Kebudayaan
2.Manusia dan Cinta Kasih
3.Manusia dan Keindahan
4.Manusia dan Penderitaan
5.Manusia dan Keadilan
6.Manusia dan Pandangan Hidup
7.Manusia dan Tanggung Jawab serta Pengabdian
8.Manusia dan Kegelisahan
9.Manusia dan Harapan
1. MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
A. MANUSIA
Dalam ilmu eksakta, manusia dipandang sebagai kumpulan dari  partikel-partikel atom yang membentuk jaringan-jaringan system yang  dimiliki oleh manusia (ilmu kimia), dalam ilmu sosial, manusia merupakan  makhluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu setiap kegiatan,  atau sering disebut homo economicus(ilmu ekonomi).
Ada dua pandangan yang akan kita jadikan acuan untuk menjelaskan  tntang unsur-unsur yang membangun manusia:
1) Manusia itu terdiri dari empat unsur yang paling terkait, yaitu :
a. Jasad : badan atau fisik manusia yang nampak pada luarnya.
B. Hayat : mangandung unsur hidup.
C. Ruh : bimbingan dan pimpinan Tuhan.
D. Nafs : kesadaran diri
2) Manusia sebagai satu kepribadin mengandung tiga unsure, yaitu :
a. Id : struktur kepribadian yang paling tidak nampak
b. Ego : penghubung antara jaringan Id ke dalam saluran sosial.
c. Superego : kesatuan standar moral yang diterima oleh ego di dalam  lingkungan diri.
B. HAKEKAT MANUSIA
Hakekat dari manusia adalah :
a. Makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai  satu kesatuan yang utuh.
b. Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan  dengan makhluk lainnya.
Perasaan rohani yang terdapat pada manusia antara lain :
- Perasaan Intelektualitas
 - Perasaan estetis
 - Perasaan etis
 - Perasaan diri
 - Perasaan sosial
 - Perasaan religius
 
c.  Makhluk biokultural yaitu makhluk hayati dan budayawi.
d. Makhluk ciptaan tuhan yang terkait dengan lingkungan, mempunyai  kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.
C. PENGERTIAN KEBUDAYAAN
Kebudayaan dikaji dari bahasa sansekerta berasal dari kata budhayah  yang berarti budi atau akal. Dalam bahasa bahasa latin, kebudayaan  berasal dari kata coler, yang berarti mengolah tanah.. Jadi kebudayaan  secara umum dapat diartikan sebagai “segala sesuatu yang dihasilkan oleh  akal budi (pikiran)manusia dengan tujuan untuk mengubah tanah atau  tempat tinggalnya.
Melville J.  Herkovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa  Cultural determinism berarti segala sesuatu yang terdapat di dalam  masyarakat ditentukan oleh adanya kebudayaan yang dimiliki masyarakat  itu.
Seorang antropolog yaitu E.B.Tylor (1781) mendefinisikan kebudayaan  sebagai berikut :
Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan,  kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan kemampuan-kemampuan lain serta  kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota  masyarakat.
Selo Sumarjan dan Soelaeman  Soemardi merumuskan bahwa kebudayaan sebagai semua hasil karya,  rasa, dan cipta masyarakat.
Sutan Takdir  Alisyahbanamengatakan bahwa kebudayaan  adalah manifestasi cara berpikir.
Kontjaraningratmengatakan  bahwa kebudayaan antara lain berarti keseluruhan gagasan dan karya  manusia yang harus dibiasakannua dengan belajar beserta keseluruhan dari  hasil budaya pekertinya.
A.L Krober dan  C.Kluckhon, mengatakan bahwa Kebudayaan  adalah manifestasi atau penjelmaan kerja jiwa manusiadalam arti  seluas-luasnya.
C.A.Van Peursenmengatakan  bahwa kebudayaan diartikan sebagai manifestasi kehidupan setiap orang  dan kehidupan setiap kelompok orang-orang berlainan dengan hewan-hewan,  maka manusia tidak hidup begitu saja ditengah alam, melainkan selalu  mengubah alam.
Kroeber dan Klukhonmendefinisikan  kebudayaan terdiri atas berbagi pola, bertingkah laku mantap, pikiran,  perasaan dan reaksi yang diperoleh dan trutama diturubkan oleh  symbol-simbol yang menyusun pencapaiannya scara tersendiri dari  kelompok-kelompok manusia, termasuk didalamnya perwujudan benda-benda  materi, pusat esensi kebudayaan terdiri atas tradisi dan cita-cita atau  paham, dan terutama keterikatan terhadap nilai-nilai.
Menurut Melville J. Herkovits, bahwa hanya ada empat  unsur dalam kebudayaan, yaitu alat-alat teknologi system ekonomi,  keluarga, dan kekuatan politik. Sedangkan Bronislaw Malinowskimengatakan  bahwa unsure-unsur itu terdiri atas norma, organisasi ekonomi,  alat-alat atau lembaga ataupun petugas pendidikan, dan organisasi  kekuatan.
Dalam karyanya yang berjudul Universal Categories of Culture,  C.Kluckhohnmengemukakan bahwa ada  tujuh unsure kebudayaan universal, yaitu :
- Sistem religi (system kepercayaan).
 - Sistem organisasi kemasyarakatan.
 - Sistem pengetahuan
 - Sistem mata pencaharian dan system-sistem ekonomi.
 - Sistem teknologi dan peralatan
 - Bahasa
 - Kesenian.
 
D. WUJUD KEBUDAYAAN
Menurut dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyai tiga wujud yaitu :
- Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia (abstrak).
 - kompleks aktivitas (konkret).
 - Wujud sebagai benda
 
E. ORIENTASI NILAI BUDAYA
Menurut C.Kluckhohn dalam karyanya Variation in Value Orientation  (1961) system nilai budaya dalam semua kebudayaan di dunia, secara  universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia, yaitu :
- Hakekat hidup manusia
 - Hakekat karya manusia
 - Hakekat waktu manusia
 - Hakekat alam manusia
 - Hakekat hubungan manusia
 
F. PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Tidak ada kebudayaan yang statis, semua kenudayaan mempunyai dinamika  dan gerak. Terjadinya gerak/perubahan ini disebabkan oleh beberapa hal :
- Sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri, misalnya perubahan jumlah dan komposisi penduduk.
 - Sebab-sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup.
 
Perubahan ini, selain karena jumlah penduduk dan komposisinya, juga  karena adanya difusi kebudayaan, penemuan-penemuan baru, khususnya  teknologi dan inovasi.
Perubahan sosial dan perubahan kebudayaan berbeda. Dalam perubahan  sosial terjadi perubahan struktur sosial dan pola-pola hubungan sosial,  antara lain, system politik dan kekuasaan, persebaran penduduk, system  status, hubungan-hubungan di dalam keluarga.
Sedangkan perubahan kebudayaan atau akulturasi terjadi apabila suatu  kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan pada unsur-unsur  suatu kebudayaan asing, sehingga unsur-unsur kebudayaan asing itu dengan  lambat laun diterima, tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian  kebudayaan itu sendiri.
Proses migrasi besar-besaran, dahulu kala, mempermudah berlangsungnya  akulturasi tersebut. Beberapa masalah yang menyangkut proses tadi  adalah :
A. Unsur-unsur kebudayaan asing manakah yang mudah diterima,
B. Unsur-unsur kebudayaan asing mankah yang sulit diterima,
C. Individu-individu manakah yang cepat menerima unsur-unsur baru,
D. Ketegangan-ketegangan apakah yang timbul sebagai akibat akulturasi  tersebut,
Berbagai faktor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya suatu unsur  baru diantaranya :
- Terbatasnya masyarakat memiliki hubungan atau kontak dengan kebudayaan dan dengan orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut.
 
2. Jika pandangan hidup dan nilai-nilai yang dominan dalam suatu  kebuadayaan ditentukan oleh nilai-nilai agama, dan ajaran ini terjalin  erat dalam keseluruhan pranata yang ada.
3. Corak struktur sosial suatu masyarakat menentukan proses  penerimaan kebudayaan baru.
4. Suatu unsur kebudayaan jika sebelumnya sudah ada unsur-unsur  kebudayaan yang menjadi landasan bagi diterimanya unsur kebudayaan baru  tersebut.
5. Apabila unsur yang baru itu memiliki skala kegiatan yang terbatas,  dan dapat dengan mudah dibuktikan kegunaannya oleh warga masyarakat  yang bersangkutan.
- MANUSIA DAN CINTA KASIH
 
A. CINTA KASIH
Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya WJS Poerwadarmira, cinta  adalah rasa sangat suka kepada atau rasa sayang (kepada). Sedangkan  kasih artinya adalah perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh rasa  belas kasihan. Sehingga dengan demikian Kasih sayang dapat diartikan  sebagai perasaan suka ( sayang) kepada seseorang yang disertai menaruh  belas kasihan.
Pengertian tentang cinta yang dikemukakan oleh Dr. Sarlito W. Sarwono  memiliki 3 unsur yaitu :
- Keterikatanyaitu adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang kecuali dia.
 - Keintimankebiasaan atau tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi.
 - Kemesraanrasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen kalau jauh atau lama tidak bertemu, adanya ucapan – ucapan yang mengungkapkan rasa sayang.
 
B. KASIH SAYANG
Makna dari kasih sayang adalah perasaan sayang cinta atau perasaan  suka terhadap seseorang.
C.  PEMUJAAN
Sedangkan makna dari pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta  kepada Tuhannya yang diwijudkan dalam bentuk komunikasi ritual.
D. BELAS KASIHAN
Dalam surat Yohanes dijelaskan ada 3 macam cinta yaitu :
- Cinta Agape
 
Ialah cinta manusia kepada Tuhan
- Cinta PhiliaAdalah cinta kepada ibu dan bapak ( orang tua ) dan saudara
 - Cinta ErrosAdalah cinta antara wanita dan pria.
 
- MANUSIA DAN PENDERITAAN
 
A. PENDERITAAN
Penderitaan berasal dari kata derita, dan kata derita berasal dari  bahasa sansekerta dhra yang artinya menahan atau menanggung. Sedangkan  derita artinya adalah menanggung atau merasakan suatu yang tidak  menyenangkan. Penderitaan ini dapat berupa penderitaan lahir maupun  batin.
B. SIKSAAN
Makna siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani,  dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani. Siksaan yang bersifat psikis  bisa berupa :
- kebimbangan
 - Kesepian
 - Ketakutan.
 
Sebab – sebab seseorang mengalami ketakutan yaitu :
- claustrophobia dan agarophobia
 - gamang
 - ketakutan
 - keakitan
 - kegagalan
 
E. KEKALUTAN MENTAL
Secara sederhana kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat  ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi  sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara kurang wajar. Gejala  permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah :
- nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak nafas, demam, nyeri pada lambung
 - nampak pada kejiwaan dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah
 
Dan sebab – sebab timbulnya kekalutan mental adalah sebagai berikut :
- kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna
 - terjadi konflik sosial budaya
 - Cara pematangan batin salah dengan memberi reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial.
 
Ketakutan mental yang dialami seseorang dapat mendorong ke arah  positif maupun negatif. Positing seperti trauma jiwa yang dialami  dijawab dengan baik sebagai usaha agar tetap survey dalam hidup.  Sedankan yang berdampak negatif yaitu trauma yang dialami seseorang  diperlarut sehingga yang bersangkutan mengalami frustasi, yaitu tekakan  batin akibat ketidaktercapaian apa yang diinginkan. Bentuk frustasi  antara lain :
- Agresiberupa kemarahan yang melupa luap akibat emosi yang tak terkendali secara fisik.
 - Regresiadalah kembali pada pola perilaku yang primitive atau kekanak – kanakan
 - Fikasiadalah peletakan pembatasan pada suatu pola yang sama (tetap) misalnya membisu
 - Proyeksimerupakan usaha atau memproyeksikan kelemahan dan sikap – sikan sendiri yang negative kepada orang lain.
 - Identifikasiadalah menyamakan diri sendiri dengan seseorang yang sudah sukses salam imaginasinya.
 - Narsismeadalah self love berlebihan sehingga yang bersangkutan mesara dirinya superior daripada orang lain.
 - Autismeadalah menutup diri secara total dari dunia riil, tidaj mau berkomunikasi dengan orang lain, ia puas dengan fantasinya sendiri yang sapat menjurus ke sifat sinting
 
Google(Definisi Ilmu Budaya Dasar)









0 komentar:
Posting Komentar