WELCOME TO HERU BLOGG

Semua arsip-arsip yang terdapat dalam blogg saya dapat bermanfaat bagi para pembacanya
Heru Olycia Ananda. Diberdayakan oleh Blogger.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

RSS
Post Icon

IBD

PENGERTIAN ILMU BUDAYA DASAR
Isecara sederhana pengertian dari Ilmu Budaya Dasar dapat didefinisikan sebagai pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang diekembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Istilah Ilmu Budaya Dasar dikembangkan petama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “the Humanities”. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humnus yang astinya manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari the humanities diharapkan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus serta ddiharapkan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus.
Jadi dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar manusia menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.
Untuk mengetahui bahwa ilmu budaya dasar termasuk kelompok pengetahuan budaya lebih dahulu perlu diketahui pengelompokan ilmu pengetahuan. Prof Dr.Harsya Bactiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar yaitu:
1.Ilmu – ilmu Alamiah ( Natural Science )
lmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hokum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis ini kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi. Hasil penelitian 100 5 benar dan 100 5 salah
2.lmu-ilmu sosial ( social scince )
Ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tapi hasil penelitiannya tidak 100 5 benar, hanya mendekati kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antara manusia initidak dapat berubah dari saat ke saat.
3. Pengetahuan Budaya ( The Humanities )
Bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti.
Pengetahuan budaya (the humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian (disilpin) seni dan filsafat. Keahlian inipun dapat dibagi-bagi lagi ke dalam berbagai hiding keahlian lain, seperti seni tari, seni rupa, seni musik,dll. Sedangkan ilmu budaya dasar (Basic Humanities) adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan perkataan lain IBD menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan budaya untuk mengembangkan wawasan pemikiran serta kepekaan mahasiswa dalam mengkaji masalah masalah manusia dan kebudayaan.
Ilmu budaya daar berbeda dengan pengetahuan budaya. Ilmu budaya dasar dalam bahasa Ingngris disebut basic humanities. Pengetahuan budaya dalam bahas inggris disebut dengan istilah the humanities. Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, akan tetapi pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya.
TUJUAN ILMU BUDAYA DASAR
Ilmu budaya dasar sebagai salah satu usaha mengambangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya. Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut Ilmu Budaya Dasar diharapkan dapat:
1.Mengusahakan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi mereka.
2.Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemansiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.
3.Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bagnsa dan Negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing tidak jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat
4.Menguasahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain. Dengan memiliki satu bekal yang sama, para akademisi diharapkan akan lebih lancer dalam berkomunikasi.
RUANG LINGKUP ILMU BUDAYA DASAR
Dengan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah Ilmu Budaya Dasar, kedua masalah tersebut ialah :
1.Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaandan budaya yang dapat di dekati dengan pengetahuan budaya ( The Humanities )
2.Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat.
Seperti yang sudah dijelaskan pada pernyataan diatas, manusia ternyata bukan sebagai subjek melainkan sebagai objek pengkajian. Pokok bahasan yang akan dikembangkan adalah :
1.Manuasia dan Kebudayaan
2.Manusia dan Cinta Kasih
3.Manusia dan Keindahan
4.Manusia dan Penderitaan
5.Manusia dan Keadilan
6.Manusia dan Pandangan Hidup
7.Manusia dan Tanggung Jawab serta Pengabdian
8.Manusia dan Kegelisahan
9.Manusia dan Harapan
1. MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
A. MANUSIA
Dalam ilmu eksakta, manusia dipandang sebagai kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan-jaringan system yang dimiliki oleh manusia (ilmu kimia), dalam ilmu sosial, manusia merupakan makhluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu setiap kegiatan, atau sering disebut homo economicus(ilmu ekonomi).
Ada dua pandangan yang akan kita jadikan acuan untuk menjelaskan tntang unsur-unsur yang membangun manusia:
1) Manusia itu terdiri dari empat unsur yang paling terkait, yaitu :
a. Jasad : badan atau fisik manusia yang nampak pada luarnya.
B. Hayat : mangandung unsur hidup.
C. Ruh : bimbingan dan pimpinan Tuhan.
D. Nafs : kesadaran diri
2) Manusia sebagai satu kepribadin mengandung tiga unsure, yaitu :
a. Id : struktur kepribadian yang paling tidak nampak
b. Ego : penghubung antara jaringan Id ke dalam saluran sosial.
c. Superego : kesatuan standar moral yang diterima oleh ego di dalam lingkungan diri.
B. HAKEKAT MANUSIA
Hakekat dari manusia adalah :
a. Makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
b. Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lainnya.
Perasaan rohani yang terdapat pada manusia antara lain :
  1. Perasaan Intelektualitas
  2. Perasaan estetis
  3. Perasaan etis
  4. Perasaan diri
  5. Perasaan sosial
  6. Perasaan religius
c. Makhluk biokultural yaitu makhluk hayati dan budayawi.
d. Makhluk ciptaan tuhan yang terkait dengan lingkungan, mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.
C. PENGERTIAN KEBUDAYAAN
Kebudayaan dikaji dari bahasa sansekerta berasal dari kata budhayah yang berarti budi atau akal. Dalam bahasa bahasa latin, kebudayaan berasal dari kata coler, yang berarti mengolah tanah.. Jadi kebudayaan secara umum dapat diartikan sebagai “segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi (pikiran)manusia dengan tujuan untuk mengubah tanah atau tempat tinggalnya.
Melville J. Herkovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa Cultural determinism berarti segala sesuatu yang terdapat di dalam masyarakat ditentukan oleh adanya kebudayaan yang dimiliki masyarakat itu.
Seorang antropolog yaitu E.B.Tylor (1781) mendefinisikan kebudayaan sebagai berikut :
Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan kemampuan-kemampuan lain serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
Selo Sumarjan dan Soelaeman Soemardi merumuskan bahwa kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Sutan Takdir Alisyahbanamengatakan bahwa kebudayaan adalah manifestasi cara berpikir.
Kontjaraningratmengatakan bahwa kebudayaan antara lain berarti keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakannua dengan belajar beserta keseluruhan dari hasil budaya pekertinya.
A.L Krober dan C.Kluckhon, mengatakan bahwa Kebudayaan adalah manifestasi atau penjelmaan kerja jiwa manusiadalam arti seluas-luasnya.
C.A.Van Peursenmengatakan bahwa kebudayaan diartikan sebagai manifestasi kehidupan setiap orang dan kehidupan setiap kelompok orang-orang berlainan dengan hewan-hewan, maka manusia tidak hidup begitu saja ditengah alam, melainkan selalu mengubah alam.
Kroeber dan Klukhonmendefinisikan kebudayaan terdiri atas berbagi pola, bertingkah laku mantap, pikiran, perasaan dan reaksi yang diperoleh dan trutama diturubkan oleh symbol-simbol yang menyusun pencapaiannya scara tersendiri dari kelompok-kelompok manusia, termasuk didalamnya perwujudan benda-benda materi, pusat esensi kebudayaan terdiri atas tradisi dan cita-cita atau paham, dan terutama keterikatan terhadap nilai-nilai.
Menurut Melville J. Herkovits, bahwa hanya ada empat unsur dalam kebudayaan, yaitu alat-alat teknologi system ekonomi, keluarga, dan kekuatan politik. Sedangkan Bronislaw Malinowskimengatakan bahwa unsure-unsur itu terdiri atas norma, organisasi ekonomi, alat-alat atau lembaga ataupun petugas pendidikan, dan organisasi kekuatan.
Dalam karyanya yang berjudul Universal Categories of Culture, C.Kluckhohnmengemukakan bahwa ada tujuh unsure kebudayaan universal, yaitu :
  1. Sistem religi (system kepercayaan).
  2. Sistem organisasi kemasyarakatan.
  3. Sistem pengetahuan
  4. Sistem mata pencaharian dan system-sistem ekonomi.
  5. Sistem teknologi dan peralatan
  6. Bahasa
  7. Kesenian.
D. WUJUD KEBUDAYAAN
Menurut dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyai tiga wujud yaitu :
  1. Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia (abstrak).
  2. kompleks aktivitas (konkret).
  3. Wujud sebagai benda
E. ORIENTASI NILAI BUDAYA
Menurut C.Kluckhohn dalam karyanya Variation in Value Orientation (1961) system nilai budaya dalam semua kebudayaan di dunia, secara universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia, yaitu :
  1. Hakekat hidup manusia
  2. Hakekat karya manusia
  3. Hakekat waktu manusia
  4. Hakekat alam manusia
  5. Hakekat hubungan manusia
F. PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Tidak ada kebudayaan yang statis, semua kenudayaan mempunyai dinamika dan gerak. Terjadinya gerak/perubahan ini disebabkan oleh beberapa hal :
  1. Sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri, misalnya perubahan jumlah dan komposisi penduduk.
  2. Sebab-sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup.
Perubahan ini, selain karena jumlah penduduk dan komposisinya, juga karena adanya difusi kebudayaan, penemuan-penemuan baru, khususnya teknologi dan inovasi.
Perubahan sosial dan perubahan kebudayaan berbeda. Dalam perubahan sosial terjadi perubahan struktur sosial dan pola-pola hubungan sosial, antara lain, system politik dan kekuasaan, persebaran penduduk, system status, hubungan-hubungan di dalam keluarga.
Sedangkan perubahan kebudayaan atau akulturasi terjadi apabila suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan pada unsur-unsur suatu kebudayaan asing, sehingga unsur-unsur kebudayaan asing itu dengan lambat laun diterima, tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan itu sendiri.
Proses migrasi besar-besaran, dahulu kala, mempermudah berlangsungnya akulturasi tersebut. Beberapa masalah yang menyangkut proses tadi adalah :
A. Unsur-unsur kebudayaan asing manakah yang mudah diterima,
B. Unsur-unsur kebudayaan asing mankah yang sulit diterima,
C. Individu-individu manakah yang cepat menerima unsur-unsur baru,
D. Ketegangan-ketegangan apakah yang timbul sebagai akibat akulturasi tersebut,
Berbagai faktor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya suatu unsur baru diantaranya :
  1. Terbatasnya masyarakat memiliki hubungan atau kontak dengan kebudayaan dan dengan orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut.
2. Jika pandangan hidup dan nilai-nilai yang dominan dalam suatu kebuadayaan ditentukan oleh nilai-nilai agama, dan ajaran ini terjalin erat dalam keseluruhan pranata yang ada.
3. Corak struktur sosial suatu masyarakat menentukan proses penerimaan kebudayaan baru.
4. Suatu unsur kebudayaan jika sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan bagi diterimanya unsur kebudayaan baru tersebut.
5. Apabila unsur yang baru itu memiliki skala kegiatan yang terbatas, dan dapat dengan mudah dibuktikan kegunaannya oleh warga masyarakat yang bersangkutan.
  1. MANUSIA DAN CINTA KASIH
A. CINTA KASIH
Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya WJS Poerwadarmira, cinta adalah rasa sangat suka kepada atau rasa sayang (kepada). Sedangkan kasih artinya adalah perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh rasa belas kasihan. Sehingga dengan demikian Kasih sayang dapat diartikan sebagai perasaan suka ( sayang) kepada seseorang yang disertai menaruh belas kasihan.
Pengertian tentang cinta yang dikemukakan oleh Dr. Sarlito W. Sarwono memiliki 3 unsur yaitu :
  • Keterikatanyaitu adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang kecuali dia.
  • Keintimankebiasaan atau tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi.
  • Kemesraanrasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen kalau jauh atau lama tidak bertemu, adanya ucapan – ucapan yang mengungkapkan rasa sayang.
B. KASIH SAYANG
Makna dari kasih sayang adalah perasaan sayang cinta atau perasaan suka terhadap seseorang.
C. PEMUJAAN
Sedangkan makna dari pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta kepada Tuhannya yang diwijudkan dalam bentuk komunikasi ritual.
D. BELAS KASIHAN
Dalam surat Yohanes dijelaskan ada 3 macam cinta yaitu :
  1. Cinta Agape
Ialah cinta manusia kepada Tuhan
  1. Cinta PhiliaAdalah cinta kepada ibu dan bapak ( orang tua ) dan saudara
  2. Cinta ErrosAdalah cinta antara wanita dan pria.
  1. MANUSIA DAN PENDERITAAN
A. PENDERITAAN
Penderitaan berasal dari kata derita, dan kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra yang artinya menahan atau menanggung. Sedangkan derita artinya adalah menanggung atau merasakan suatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan ini dapat berupa penderitaan lahir maupun batin.
B. SIKSAAN
Makna siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani. Siksaan yang bersifat psikis bisa berupa :
  • kebimbangan
  • Kesepian
  • Ketakutan.
Sebab – sebab seseorang mengalami ketakutan yaitu :
  • claustrophobia dan agarophobia
  • gamang
  • ketakutan
  • keakitan
  • kegagalan
E. KEKALUTAN MENTAL
Secara sederhana kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara kurang wajar. Gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah :
  • nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak nafas, demam, nyeri pada lambung
  • nampak pada kejiwaan dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah
Dan sebab – sebab timbulnya kekalutan mental adalah sebagai berikut :
  • kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna
  • terjadi konflik sosial budaya
  • Cara pematangan batin salah dengan memberi reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial.
Ketakutan mental yang dialami seseorang dapat mendorong ke arah positif maupun negatif. Positing seperti trauma jiwa yang dialami dijawab dengan baik sebagai usaha agar tetap survey dalam hidup. Sedankan yang berdampak negatif yaitu trauma yang dialami seseorang diperlarut sehingga yang bersangkutan mengalami frustasi, yaitu tekakan batin akibat ketidaktercapaian apa yang diinginkan. Bentuk frustasi antara lain :
  1. Agresiberupa kemarahan yang melupa luap akibat emosi yang tak terkendali secara fisik.
  2. Regresiadalah kembali pada pola perilaku yang primitive atau kekanak – kanakan
  3. Fikasiadalah peletakan pembatasan pada suatu pola yang sama (tetap) misalnya membisu
  4. Proyeksimerupakan usaha atau memproyeksikan kelemahan dan sikap – sikan sendiri yang negative kepada orang lain.
  5. Identifikasiadalah menyamakan diri sendiri dengan seseorang yang sudah sukses salam imaginasinya.
  6. Narsismeadalah self love berlebihan sehingga yang bersangkutan mesara dirinya superior daripada orang lain.
  7. Autismeadalah menutup diri secara total dari dunia riil, tidaj mau berkomunikasi dengan orang lain, ia puas dengan fantasinya sendiri yang sapat menjurus ke sifat sinting
Sumber : WWW.IBD.COM
               Google(Definisi Ilmu Budaya Dasar)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Post Icon

Makam Gus Dur Ambruk

Makam Gus Dur Ambles
Saat ini, putri pertama Gus Dur, Alisa Wahid sudah berada di Tebuireng.
Jum'at, 18 Februari 2011, 14:06 WIB
Ismoko Widjaya, Arry Anggadha
Liang lahat makam Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Jombang, Jawa Timur (VIVAnews/Martudji)
VIVAnews - Makam mantan Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, ambles. Beredar kabar, kain kafannya masih terlihat bersih.
"Tadi pagi dikabarkan ambles. Tapi sekarang sudah diperbaiki lagi," kata salah satu keponakan Gus Dur, Firry Wahid dalam perbincangan dengan VIVAnews.com, Jumat 18 Februari 2011.

Menurut putra Umar Wahid ini, informasi yang diterima keluarga, penyebab utama amblesnya makam Gus Dur itu akumulasi dari kondisi tanah pemakaman. "Saat pemakaman, tanahnya tidak dipadatkan," kata Firry. Saat ini, kata Firry, putri pertama Gus Dur, Alisa Wahid sudah berada di pemakaman.

Saat ini beredar kabar, saat makam itu ambles, kain kafan yang membalut jasad Gus Dur masih terlihat sangat bersih seperti baru. Dalam kondisi normal, kain kafan yang turut dikubur lebih dari setahun seharusnya tergerus hingga rusak di dalam tanah.
Tetapi sumber VIVAnews.com membenarkan berita itu. "Kain kafannya memang masih bersih," ujar sumber yang menolak disebut namanya.

Gus Dur wafat pada Rabu 30 Desember 2009 sekitar pukul 18.40 WIB. Kondisi kesehatan Gus Dur menurun sejak menjalani operasi gigi Senin 28 Desember 2009 lalu. (umi)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS